Cuma Buang Waktu Dan Tenaga, Pindah Ibu Kota Baru Akhirnya Ditunda !

Oleh Penulis, 14 Sep 2020
Rencana pemerintah memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur memang tidak mudah, apalagi saat ini Indonesia bahkan dunia sedang mengalami masa-masa sulit karena adanya covid-19 yang sangat mempengaruhi kondisi ekonomi setiap negara.

Begitupun rencana pemindahan ibu kota yang memang dari awal sudah banyak penolakan dari rakyat yang menganggap keputusan tersebut sangat tidak tepat, karena saat ini Indonesia lebih membutuhkan aliran dana untuk sektor lain yang lebih penting.

Terkesan sangat memaksakan pada awal rencana pemerintahan Jokowi begitu sangat yakin akan rencana pemindahan ibu kota ini. Tetapi dengan berjalannya waktu rencana ini pun akhirnya mengalami penundaan karena membutuhkan dana yang sangat besar.

Kepastian penundaan ibu kota ini disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa. Meskipun ada penundaan, tim komunikasi dan koordinasi strategis pemindahan ibu kota tetap mendapatkan alokasi anggaran tahun 2021.

Ketua Umum PPP ini juga menjelaskan bahwa pemerintah akan tetap melanjutkan rencana yang telah disiapkan sebelumnya, yaitu pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Menurutnya, pembangunan infrastruktur di wilayah calon ibu kota baru akan dilakukan.

Sementara itu Presiden Jokowi pernah menyatakan bahwa pemindahan pembangunan ibu kota di Kalimantan Timur membutuhkn biaya sebesar Rp 466 tiliun. Sejumlah Rp 89,4 triliun (19,2%) berasal dari APBN, Rp 235,4 trliun (54,4%) melalui kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dan sebanyak RP 123,2 triliun dari pendanaan swasta.

Biaya yang sangat mahal yang harus dikeluarkan pemerintah untuk hal yang sebenarnya kurang penting, karena jika dana sebesar itu bisa digunakan untuk hal lain yang lebih penting tentu saja akan sangat berguna bagi pembangunan di sektor lain yang lebih strategis.

Jika penundaan ini berlangsung lama, maka tidak akan menutup kemungkinan proyek besar ini akan mangkrak dan malah akan merugikan negara. Contohnya seperti rencana pembuatan jalur transportasi umum kereta cepat Jakarta – Bandung yang sampai sekarang tidak jelas dan kapan akan rampung.



Proyek kereta cepat ini pun banyak menuai kritik, karena terkesan memaksakan sesuatu tidak terlalu penting dan memakan biaya yang tidak sedikit.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © GaulBanget.com
All rights reserved