Memang benar agama Isla adalah agama yang banayak dianut di Indonesia, sejak dari sekolah dasar pun kita tentu sudah di ajarkan tentang agama mana yang menjadi mayoritas dinegara kita. Tetapi dengan berjalannya waktu kata mayoritas hanya hitungan angka, tidak ada yang benar-benar Islam yang membela kebenaran, Islam yang kritis terhadap penguasa yang lalai, Islam yang tidak hanya diam ketika ditindas. Masih pantaskah Islam disebut agama mayoritas dinegara kita ini?
Sudah makin jelas bahwa dakwah Islam terbukti kalah oleh dakwah kaum sekuler dan musyrik radikal. Jika muslim dituduh radikal garis keras, ingatlah bahwa musuh-musuh Islam tidak cuma radikal garis keras tapi juga bekerjasama secara terstruktur, sistemik, masif dan militan. Karena merasa mayoritas, ummat Islam terbukti gagal melakukan hal yang sama, sehingga fitnah dan kerusakan besar telah terjadi dan semakin menjadi-jadi.
Stop basa basi. Ketahuilah bahwa ummat Islam Indonesia itu minoritas. Yang mayoritas adalah kaum abangan atau sekuler radikal hasil proses sekulerisasi sekaligus deislamisasi besar-besaran melalui persekolahan massal paksa pemerintah dan siaran televisi sejak akhir 1960an. Jika NU dan Muhammadiyah besar jumlah pengikutnya, jumlah kaum sekuler abangan masih jauh lebih besar. Baik aset NU maupun Muhammadiyah jika dibandingkan dengan aset para Taipan, ini seperti kelinci dan gajah.
Siaran televisi dan persekolahan massal paksa besar-besaran adalah proyek penjongosan ummat Islam agar cukup trampil menjalankan mesin-mesin pabrik pemilik investor asing dan aseng, sekaligus cukup dungu untuk terus bekerja bagi kepentingan pemilik modal. UU Omnibus Law Cipta Jongos adalah puncak proyek penjongosan ini. Sementara sistem keuangan ribawi hasil kesepakatan KMB 1949 di Den Haag adalah instrumen perbudakan ummat Islam agar hidup dari hutang sekaligus dirampok kekayaannya melalui terms of trade yang tidak adil.
Dakwah via mimbar saja sudah terbukti gagal. Dakwah melalui ormas yang apolitis sudah terbukti gagal mengangkat derajad kaum muslimin secara ekonomi dan politik. Bahkan riba dibiarkan berlangsung terus walau dianggap darurat.
Baru-baru ini ada narasi bahwa negara tidak boleh kalah oleh Ormas semacam FPI. Narasi ini menyesatkan karena negara tidak pernah diancam oleh ormas, tapi diancam oleh Partai Politik yang membuat UU dan menentukan APBN serta mengorupsinya. Bahkan organisasi paling berbahaya di planet ini bukan ISIS, Al Qaedah, Hamas, Ikhwanul Muslimun, HTI atau FPI, tapi Partai Republik AS di bawah Trump. Menurut Noam Chomsky, di bawah Trump, dunia semakin terancam perang nuklir, kehancuran lingkungan, dan kematian demokrasi.
Kita memerlukan strategi dakwah baru. Ummat Islam Indonesia tidak perlu menjadi mayoritas. Jadilah minoritas kreatif yang bangga mengekspresikan diri sebagai muslim di kancah politik, ekonomi, dan kebudayaan. Bebaskan pendidikan ummat dari dominasi persekolahan, kuatkan keluarga, masjid, dan pesantren, serta segera bebaskan ummat dari cengkeraman riba.
Menikmati Sensasi Kuliner Thailand, Hidangan Otentik di Restoran Pilihan
12 Okt 2024 | 58 Penulis
Thailand dikenal sebagai surga kuliner dengan ragam hidangan yang menggugah selera. Dari kari yang kaya rempah hingga salad segar yang berani dengan rasa asam, manis, pedas, dan gurih, ...
Tinjauan Mendalam: Janji Prabowo untuk Menguatkan KPK dan Tantangan Nepotisme
16 Feb 2024 | 269 Penulis
Isu penindakan tindak pidana korupsi menjadi salah satu topik yang dibahas dalam debat calon presiden yang diselenggarakan di Jakarta pada hari Selasa, 12 Desember 2023. Penyelesaian ...
Apa Saja Keuntungan Menggunakan Jasa Viewer YouTube?
23 Jul 2024 | 80 FDT
YouTube adalah salah satu platform terbesar untuk berbagi video di dunia. Dengan miliaran pengguna setiap bulannya, keberhasilan video di YouTube sangat penting bagi keberhasilan pemasaran ...
Membangun Jiwa Raga: Ekstrakurikuler Olahraga Favorit di SMP Islam Al Masoem Bandung
19 Jun 2024 | 126 FDT
SMP Islam Al Masoem di Bandung menawarkan beragam program ekstrakurikuler yang bertujuan untuk memperkaya pengalaman belajar siswa, salah satunya adalah kegiatan olahraga. Sebagai salah ...
Macam-macam Perusahaan BUMN: Ragam Keberagaman Usaha Negara
27 Jun 2024 | 109 FDT
Di Indonesia, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan bagian integral dari perekonomian negara. BUMN didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, memperluas lapangan kerja, dan ...
Bagaimana Mencapai Keseimbangan Hidup dengan Mindfulness?
8 Jul 2024 | 91 FDT
Keseimbangan hidup menjadi hal penting dalam kehidupan modern saat ini. Tuntutan pekerjaan, kehidupan pribadi, dan berbagai tekanan dari lingkungan sekitar seringkali membuat kita merasa ...