RajaKomen

Sutiyoso: Prabowo Subianto Harus Mengelola Emosinya dengan Lebih Baik, Seperti Anies Baswedan

9 Feb 2024  |  218x | Ditulis oleh : Penulis
Sutiyoso: Prabowo Subianto Harus Mengelola Emosinya dengan Lebih Baik, Seperti  Anies Baswedan

Masih ingatkah bagaimana Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit, telah mempublikasikan analisis terbaru melalui akun media sosial X? Fokus dari telaah ini adalah pada percakapan yang terjadi di X terkait ketiga calon presiden RI: Anies, Prabowo, dan Ganjar mulai dari tanggal 3 Februari pukul 00.00 WIB hingga 4 Februari pukul 11.59 WIB. 

Disebutkan bahwa Anies dan Prabowo saling bersaing sebagai calon presiden yang paling banyak disebut dalam X, meskipun demikian Anies masih memimpin. Disebutkan, terdapat 47.613 kali penyebutan tentang Anies di platform yang dahulu dikenal sebagai Twitter ini. Sedangkan Prabowo di-mention sebanyak 44.533 kali. Dalam telaah ini, Ganjar adalah calon presiden yang paling sedikit dibicarakan di X, dengan hanya 28.491 kali penyebutan. 

Kabar baiknya, Mayoritas percakapan tentang Anies cenderung positif, mencapai 90%. Di sisi lain, mayoritas percakapan tentang Prabowo didominasi oleh sentimen negatif, yakni sebanyak 63%. 

Wakil Ketua Dewan Penasehat Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Sutiyoso, mengatakan bahwa Prabowo Subianto tampil dalam keadaan emosional selama debat calon presiden pada hari Minggu (7/1/2024), sehingga tidak dapat memberikan jawaban yang memuaskan. Menurut Sutiyoso, penampilan Prabowo di debat tersebut dinilai kurang memuaskan. 

Tentunya tak perlu diperdebatkan karena banyak mata yang menyimak debat saat itu. Selama debat berlangsung, memang banyak yang mengomentari perdebatan antara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto. 

Begitulah debat, jika berkomitmen mengikuti “lomba debat”, tak ada yang namanya baper. Sisi emosional Prabowo muncul ketika debat saat itu. Walaupun pada debat terakhir emosi Prabowo tak seterpancing seperti saat debat sebelumnya, kesan yang dilihat netizen sebelumnya sudah sangat mendalam. Jejak digital pun tak bisa berbohong. Siapapun bisa kembali melihat seperti apa emosionalnya Prabowo saat berdebat di bulan Januari itu. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa definisi DEBAT adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. 

Tergantung bagaimana kepiawaian dalam menjawab pertanyaan yang diberikan, bukannya baper karena menganggap “pertanyaan terlalu personal”. Justru sebenarnya kepiawaian dalam beretorika seorang calon pemimpin negara ini bisa dinilai dari debat tersebut.  

Jika menghadapi serangan dari lawan debat di atas panggung saja tidak bisa, bagaimana bisa menghadapi tantangan yang lebih besar dari negara-negara lain? Apakah akan ditanggapi dengan emosional, memplesetkan OMON-OMON, ngomong di depan para pendukungnya dengan mengeluarkan kata “GOBLOK”, atau membuat video yang emosional? 

"Dia (Anies) selalu mempersiapkan dirinya dengan baik karena kami telah merencanakannya secara matang. Dia memiliki pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah yang dihadapi, dan dia menyampaikannya dengan cara yang substansial dan teratur, menggunakan kalimat-kalimat yang terstruktur dengan baik sehingga mudah dipahami," ungkap Sutiyoso dalam acara "Sapa Indonesia Pagi" di Kompas TV pada hari Senin (8/1/2024). 

"Sama halnya dengan 03 (Ganjar), saya kaget karena ternyata dia menguasai materi dengan baik. Ekspektasi kita yang salah semalam adalah terhadap 02 (Prabowo), kami mengira dia akan tampil dengan luar biasa, namun ternyata sebaliknya," tambah Sutiyoso lagi. 

Tak bisa dipungkiri, rekam jejak siapapun, sekali pun pemimpin sangat mudah ditemukan saat ini. Rekam jejak yang berderet tak bisa berdusta. Netizen takkan melupakan bagaimana cara Prabowo menarik jaket Menteri Bahlil dengan kasar saat Debat Cawapres Desember lalu. Melihat ini saja bisa dinilai Prabowo tak menghargai Menter Bahlil, bukan? Siapa yang mau dipimpin oleh seseorang yang berkarakter kasar? 

Jangan berlindung di balik excuse bahwa “pemimpin adalah manusia biasa”. Justru pemimpin memiliki kelebihan dibandingkan orang biasa maka dia harus memiliki kemampuan untuk memimpin dirinya sendiri, termasuk dalam mengekspresikan keadaan emosinya. Bukankah etika umum di negeri ini mengajarkan siapapun harus memiliki etika dalam bersikap, bertata krama, dan dalam mengekspresikan emosinya? 

Berita Terkait
Baca Juga:
pesantren Al Masoem

Mengubah Metode Pembelajaran di SMP Menjadi Seru dan Interaktif dengan Play Role!

Pendidikan      

15 Agu 2023 | 325 FDT


Pembelajaran yang monoton dan membosankan sering kali membuat siswa sulit untuk tetap fokus dan bersemangat. Namun, siapa bilang belajar di sekolah harus selalu seperti itu? Inovasi dalam ...

Akhirnya Karakter Vegapunk Muncul dan Menghebohkan Para Fans

Akhirnya Karakter Vegapunk Muncul dan Menghebohkan Para Fans

Sinopsis      

23 Sep 2022 | 521 Penulis


Chapter manga One Piece terbaru 1061 cukup menghebohkan para fans One Piece yang sangat penasaran dengan karakternya yang bernama Vegapunk. Padahal chapter sebelumnya Oda sensei kembali ...

Jaga Kulit Agar Tetap Bersih dan Sehat dengan 5 Kebiasaan Baik Ini. Nomor 5 Penting!

Jaga Kulit Agar Tetap Bersih dan Sehat dengan 5 Kebiasaan Baik Ini. Nomor 5 Penting!

Tips      

16 Okt 2020 | 1114 Penulis


Aghil - Agar tetap tampil maksimal, menjaga kulit wajah tetap sehat menjadi hal yang penting. Rutinitas menjaga kesehatan wajah ini menjadi sebuah hal yang wajib terutama untuk para ...

Strategi Menang Kampanye di Media Online

Strategi Menang Kampanye di Media Online

Tips      

13 Jun 2024 | 155 FDT


Dalam era digital seperti sekarang, media online telah menjadi platform yang sangat efektif untuk menyebarkan pesan-pesan kampanye. Dengan semakin banyaknya pengguna internet dan media ...

https://masoemuniversity.ac.id/

Karyawan Bandung: Lebih Suka WFH atau Ngantor?

Pendidikan      

19 Agu 2024 | 49 FDT


Dalam era globalisasi yang semakin dinamis, pendidikan tinggi dan pola kerja yang fleksibel menjadi kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Di Bandung, kampus seperti Ma'soem University ...

Pesantren Al Masoem

Membangun Jiwa Raga: Ekstrakurikuler Olahraga Favorit di SMP Islam Al Masoem Bandung

Pendidikan      

19 Jun 2024 | 110 FDT


SMP Islam Al Masoem di Bandung menawarkan beragam program ekstrakurikuler yang bertujuan untuk memperkaya pengalaman belajar siswa, salah satunya adalah kegiatan olahraga. Sebagai salah ...