Rencana pemerintah memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur memang tidak mudah, apalagi saat ini Indonesia bahkan dunia sedang mengalami masa-masa sulit karena adanya covid-19 yang sangat mempengaruhi kondisi ekonomi setiap negara.
Begitupun rencana pemindahan ibu kota yang memang dari awal sudah banyak penolakan dari rakyat yang menganggap keputusan tersebut sangat tidak tepat, karena saat ini Indonesia lebih membutuhkan aliran dana untuk sektor lain yang lebih penting.
Terkesan sangat memaksakan pada awal rencana pemerintahan Jokowi begitu sangat yakin akan rencana pemindahan ibu kota ini. Tetapi dengan berjalannya waktu rencana ini pun akhirnya mengalami penundaan karena membutuhkan dana yang sangat besar.
Kepastian penundaan ibu kota ini disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa. Meskipun ada penundaan, tim komunikasi dan koordinasi strategis pemindahan ibu kota tetap mendapatkan alokasi anggaran tahun 2021.
Ketua Umum PPP ini juga menjelaskan bahwa pemerintah akan tetap melanjutkan rencana yang telah disiapkan sebelumnya, yaitu pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Menurutnya, pembangunan infrastruktur di wilayah calon ibu kota baru akan dilakukan.
Sementara itu Presiden Jokowi pernah menyatakan bahwa pemindahan pembangunan ibu kota di Kalimantan Timur membutuhkn biaya sebesar Rp 466 tiliun. Sejumlah Rp 89,4 triliun (19,2%) berasal dari APBN, Rp 235,4 trliun (54,4%) melalui kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dan sebanyak RP 123,2 triliun dari pendanaan swasta.
Biaya yang sangat mahal yang harus dikeluarkan pemerintah untuk hal yang sebenarnya kurang penting, karena jika dana sebesar itu bisa digunakan untuk hal lain yang lebih penting tentu saja akan sangat berguna bagi pembangunan di sektor lain yang lebih strategis.
Jika penundaan ini berlangsung lama, maka tidak akan menutup kemungkinan proyek besar ini akan mangkrak dan malah akan merugikan negara. Contohnya seperti rencana pembuatan jalur transportasi umum kereta cepat Jakarta – Bandung yang sampai sekarang tidak jelas dan kapan akan rampung.
Proyek kereta cepat ini pun banyak menuai kritik, karena terkesan memaksakan sesuatu tidak terlalu penting dan memakan biaya yang tidak sedikit.
Kolaborasi Dokter dan Apoteker, Kunci Sukses Terapi Pasien
16 Jun 2024 | 90 Penulis
Dunia medis adalah salah satu sektor yang paling dinamis dan penting dalam kehidupan manusia. Dalam sistem pelayanan kesehatan, kolaborasi antara berbagai profesional kesehatan sangat ...
Inovasi Terbaru dalam Dunia Farmasi, Mengatasi Tantangan Kesehatan Modern
12 Jun 2024 | 165 Penulis
Dunia farmasi terus berkembang dengan pesat, seiring dengan kemajuan teknologi dan pengetahuan medis. Perubahan ini tidak hanya mempengaruhi cara kita mengobati penyakit, tetapi juga ...
Ngakunya Air Purifier, PS5 Pria Ini Akhirnya Dijual Kembali Karena Ketahuan Oleh Istri
30 Nov 2020 | 915 Penulis
Aghil - Seorang pemain game konsol tentu sangat memimpikan untuk memiliki Playstation 5 yang kini tengah diburu dimana pun. Beberapa orang memutar otak untuk diizinkan membeli konsol ...
Daftar Ulang Pesantren Al Masoem, Berapa?
5 Maret 2024 | 215 FDT
Seiring mendekatnya waktu awal tahun ajaran baru, banyak orang tua dan calon santri mulai mempersiapkan diri untuk menyongsong pengalaman pendidikan yang baru. Bagi mereka yang ...
Menjelajahi Dunia Seni dan Budaya di Ekstrakurikuler Favorit SMP Islam Al Masoem Bandung
19 Jun 2024 | 64 FDT
SMP Islam Al Masoem di Bandung menjadi salah satu sekolah favorit di Bandung Terletak di lingkungan yang nyaman dan kondusif, sekolah ini tidak hanya menawarkan pendidikan yang berkualitas ...
Hati-Hati, 3 Hal Ini Dapat Merusak Program Diet Kamu
29 Okt 2020 | 1071 Penulis
Aghil - Memiliki bentuk tubuh yang ideal adalah salah satu target bagi sebagian besar orang. Untuk mendapatkannya, mereka akan menjalankan program diet tertentu. Diet itu susah-susah ...